Kisah Rio



Sejak tadi malam Rio tidak berani memegang apa lagi membaca buku yang tergeletak di atas meja dikmarnya. Ia tahu buku diari ini milik mantan pacarnya yang ia putuskan beberapa bulan lalu. Rio menyadari kalau ia masih sayang pada kesya Alvera, ia menyesali keputusannya untuk mengakhiri hubungannya dengan Kesya. Ia putus dengan kesya hanya karena seekor Kucing peliharaan rio yang hilang ketika bersama kesya. Dengan keberanian yang tangguh Rio mencoba untuk balikan  dengan berbagai cara yang bisa ia lakukan. Rio tidak ingin kehilangan kesya ia masih mencintai kesya dengan sepenuh hatinya. Cara yang pertama yang ia lakukan adalah pergi ke rumah Kesya, hubungan rio dengan keluarga kesya sangat baik tidak salahkan kalau ia berkunjung ke rumah kesya dengan alasan menjaga silatuhrahmi dengan papa dan mama kesya.
            Sepanjang  perjalanan rio kemetaran sama seperti dulu ketika ia mau menyatakan perasaan pada kesya tapi kali ini sedikit lebih kemetaran. Dengan dandanan cukup rapi rio siap untuk beerjumpa dengan Kesya. Sebuah cincin didalam kantong telah ia siapkan jika ia cukup berani melamar kesya. Rio menepikan mobilya ada telpon dari kembaran kesya.  “iya Res. Kenapa” tidak adaajawaban dari Resya hanya terdengar isakkaan tangisanya. “Res lu tenang dulu lu ceritakan ke gue ada apa?”Rio mencoba untuk menenangkan Resya. “ io, kesya io, kesya” . “Kesya udah nggak ada yo” tangisan resya kembali meludak. “ lu dimana gue ke sana sekarang” dengan derai air mata resya “ di rumah sakit Perlita”. Butuh beberapa detik bagi rio untuk menyadarkan rio kalau Kesya sudah tidak ada lagi ia pergi untuk selamanya bukan hanya meninggalkan rio tapi juga meninggalkan keluarga dan semuanya. Kesya meningal karena keceakaan tunggal. Kesya sempat berpesan sama kembaranya untuk memberikan buku diari ke Rio. Rio benar tidak tahu nasibnya bagai mana ia kehilangan semangat untuk hidup api kehidupannya telah tiada. Semenjak pulang dari pemakaman kesya rio mengurung diri dikamar tidak ada sedikitpn makanan yang masuk ke perutnya. Rioa hanya duduk di atas kursi melihat buku diari kesya yang ia dapatkan dari Resya. Di depan keluarga Kesya, rio tampak tegar tapi kenyataanya ia paling rapuh.
            Sebuah pesan dari Resya. “ Rio, gue denger lo ngk ada keluar kmr dri kmrn & ngk makan gue dapet kabar dari mama lu. Io bukan lu aja yang kesya, gue juga sangat kehilangan kesya io tapi gue mohon sama lu io lu baca diari kesya. Karena gue jamin dia udah maafin lu, karena sayang banget sama lu” pesan singkat itu membuat sedikit keberanian buat rio untuk membukanya. Didalam diari tersebut tiak banyak Cuma ada beberpa halaman saja. Isi tentang betapa sayang dan cinta kesya sama rio. Tapi di akhir itu kesya menuliskan kan Rio jika kamu baca diary ini au mohon sama kamu tolong sayangi Resya sama seperti lu sayang sama gue waktu itu ge sengaja hilangkan kucing lu biar kita putus biar lo bisa sama kesya. Rio menghilanglah dari pikiranku aku mohon. Berikan cinta lu ke kembaran gue. Plis.
Bersambung ...

2 komentar: