Terlihat
kuat padahal lemah. Aku memandangi mobil yang membawa orang tuaku pergi
menjauh. Pertahanan dalam diriku bobol, tanpa aku sadari air mataku telah
membasahi pipiku dengan segera aku hapus menggunakan punggung tanganku lalu
membalikkan badanku menuju asramaku. Tempat yang asri jika dilihat dari luar,
taman yang penuhi bunga-bunga indah yang bermekaran dari sini aku bisa mencium
wanginya juga barisan sandal yang berjejeran rapi di sepanjang teras. Berbeda
dengan asrama lainnya yang aku perhatikan memiliki sisi magis atau keangkeran. Aku
menyusun sandalku di antaranya kemudian melangkah memasuki kamarku yang berada
di ujung lorong.
Ini
adalah malam pertamaku berada di asrama sebagai seorang santri. Aku menepati
kasur di atas, setiap kamar berisi sepuluh orang yang terdiri dari dua orang
senior yang kami bilang sebagai kakak kamar selebihnya anak baru, sama
sepertiku. Teman-temanku berasal dari berbagai daerah tapi ada satu temanku
yang berasal sama dariku cuma kami beda desa. Desaku dan desanya dipisahkan
oleh beberapa desa. Karena berasal dari daerah yang sama, membuat aku lebih
dekat dengan Ria dibandingkan dengan yang lain.
Siapa yang Bersamaku Semalam?
by
Rymela Justin
on
Januari 31, 2019
Terlihat kuat padahal lemah. Aku memandangi mobil yang membawa orang tuaku pergi menjauh. Pertahanan dalam diriku bobol, ta...