foto from pinterest



Kendi terperanjat dari tidurnya, ia melihat sekitar masih sama. Duduk di balik bar kafe tempat ia bekerja sebagai barista, menunggu seseorang. Kana berjanji akan datang ke kafe meski Kendi tahu jadwal Kana mengunjungi kafe. Kendi telah membayangkan bagaimana ia menyatakan cinta kepada Kana. Kana yang beberapa bulan ini singgah di kafe, memesan cappucino. berbincang sebentar kepada barista lalu ke meja sudut yang hanya ada dua kursi. Tempat favoritnya menulis.  Kana yang membuat mimpi Kendi terlahir kembali. Memiliki kedai kopi sendiri dengan idealis sendiri. Mimpi itu hilang ketika Kendi terjatuh dari cinta yang membuat ia hilang hasrat dan membuat ia benci kopi tapi Kana telah merubahnya.  Sebelum pulang Kana akan memesan coklat hangat untuk menetralisir kafein yang masuk ke tubuhnya dan membuat ia mudah terlelap. Kendi menantikan Kana memesan coklat hangatnya. Disaat itu Kendi bisa mengobrol apa saja tanpa menganggu Kana menulis. Kana tidak pernah terganggu akan hal itu. Jam berbentuk cangir di dekat kasir menunjukan pukul satu malam. Kendi mengambil tas di loker. Mungkin Kana ada kesibukan lain hingga ia tidak sempat mampir. Kendi berujar dalam hati. Ia tidak sabar untuk meluapkan semua isi hatinya kepada wanita itu. Kini dihadapannya.

Aroma Kopi Inspirasi

by on Oktober 31, 2017
foto from pinterest Kendi terperanjat dari tidurnya, ia melihat sekitar masih sama. Duduk di balik bar kafe tempat ia bekerja seb...