Malaikat Bisa jatuh Cinta? [Review Novel White Wedding Ziggy Z]
Judul
: White Wedding
Penulis
: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit
: Mizan Group
Jumlah
Halaman : 244
Sinopsis
Ini kisah kecil tentang gadis
mungil bernama Elphira. Dia terlahir albino. Dari ujung kepala hingga ujung
kaki, semuanya putih. Kadang-kadang, Elphira menanggap dirinya hantu. Dia akan
meringis setiap melihat pantulan dirinya dalam cermin. Kulitnya akan terbakar jika
sinar matahari menyentuhnya. Pada akhirnya, Elphira punya satu keyakinan bulat:
dia benci warna putih.
Kemudian, kisah kecil ini menjadi
besar karena, Sierra, cowok berambut merah datang ke dalam hidup Elphira. Dia
sabar bagaikan malaikat. Dia tersenyum ketika Elphira merajuk, dan teguh pada
tekadnya untuk membuat Elphira menyukai warna putih. Bagi Sierra, putih adalah
warna kebahagiaan, kesucian, dan keabadian.
Elphira senang atas kehadiran
Sierra, sebenci apa pun dirinya pada prinsip Sierra tentang warna putih.
Hingga, Elphira percaya. Mungkin dia harus menerima semua keyakinan konyol
Sierra tentang warna putih. Namun haruskah kisah besar ini dihentikan jika
Sierra memang benar-benar Malaikat?
Resensi
Bercerita tentang seorang gadis
kecil yang membenci warna putri karena dia dilahirkan albino. Elphira si gadis
kecil itu sejak lahir di dunia memiliki teman khayal layaknya anak kecil pada
kebanyakan, namun dia terlalu yakin bahwa teman khayalnya itu nyata. Teman
Khayalnya bernama Micheal, sesosok yang menemani Elphira tumbuh namun ketika
usianya menginjak 6 tahun Micheal mendadak hilang. Kehilangan teman khayal
bersamaan Ibu Elphira kembali ke rumah.
Ibu Elphira menjadi kurang waras
setelah melahirkan seorang anak albino. Ini mengakibatkan Elphira tidak
merasakan kehadiran seorang ibu, namun Ayahnya selalu ada untuknya. Dan yang
paling Elphira suka, Ayahnya tidak pernah menganggap dia manusia aneh. Elphira
adalah sosok Special di mata ayahnya.
Lima tahun berikutnya Elphira dan
keluarganya pindah. Di tempat baru ini Elphira bertemu dengan Sierra. Meski baru
mengenal Sierra, Elphira merasa sudah kenal lama dengan Sierra. Dia yakin
sekali bahwa Sierra pernah ada di hidupnya sebelumnya. Sierra yang membantu
Elphira dan berusaha membuat Elphira menyukai warna putih.
Elphira tidak suka warna putih
karena menurutnya warna itu telah membuat hidupnya sial, mulai dari Ibunya yang
kurang karena melahirnya sebagai anak albino lalu ayahnya yang terdiagnosis
kanker darah putih. Dia selalu menganalogikan warna putih pada hal- hal
negatif. Tiap kali ia bertemu dengan Sierra ia selalu mencari hal yang negatif
tentang warna putih namun Sierra tidak putus asa tetap meyakinkan Elphira bahwa
Putih adalah warna suci.
Ayah
Elphira tidak menyekolahkannya pada sekolah umum. Sehingga Elphira tidak
memiliki banyak teman yang seusia dengannya. Tapi Ayah Elphira memasukkan
Elphira pada kursus yang menemukan Elphira dengan teman-teman yang usianya jauh
di atasnya. Dia bertemu Esme dan Rita yang telah membuatkan Elphira Kardigan.
Suatu
hari Sierra tiba-tiba menghilang setelah dia mengatakan pada Elphira bahwa
Jatuh cinta. Elphira yakin sekali Sierra itu adalah malaikat. Lalu bagaimana
malaikat bisa jatuh cinta anak manusia.
"Kalian, perempuan, perlu tambahan waktu untuk menyortir isi kepala, yang seringkali diisi banyak pikiran" –Sierra (hal.45)
Ini
buku pertama yang Aku baca dari penulis yang namanya sulit sekali diingat. Gaya
penulisan seperti novel terjemahan namun itu tidak menghilangkan gaya tulisannya
sendiri. Saya mengagumi bagaimana Ziggy mencipta karakter Elphira begitu juga
dengan karakter Sierra. Hanya saja menurutku terlalu banyak percakapan dia
antara Elphira dan Sierra yang terlalu panjang tapi aku tetap menikmatinya.
Buku ini
membawa aku ingin membaca karya Ziggy yang lainnya.
Bagi
kalian yang pencipta cerita fantasi, novel ini pantas masuk ke dalam list
bacaan kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar